Blog Archives

Pertanyaan: Memulihkan kepercayaan

Tanya:
Pak Paul, saya juga melayani seorang pemuda. Dari sejak kecil dia dekat
dengan ibu dan kakak perempuanya, dan dia biasa mengungkapkan perasaanya
kepada mereka.Mereka keluarga kristen yang aktif.Tetapi dua tahun yang
lalu pemuda ini mendapati ibunya selingkuh dan satu tahun kemudian
kakaknya yang dia percayai satu-satunya menikah dengan orang yang
tidak beriman?
Konseli ketika dilayani tidak dapat berdoa dan nafas
tetrasa sangat sesak dan hanya meneteskan airmata tdak dapat
mengungkapkan perasaannya.Bagaimana itu?

(Yohanes Sat C., Semarang)

Jawab:
Ada beberapa kemungkinan:

  1. Ada kemarahan dan kekecewaan yang
    sangat. Konseli perlu melepaskan kedua hal ini dengan cara mengakuinya
    di hadapan Tuhan dan menyerahkan masalah tersebut ke dalam tangan-Nya.
    Mungkin dia belum terbiasa untuk menyatakan isi hati yang paling dalam.
    Beri waktu dan dorongan.
  2. Ada perasaan dikhianati/ditinggalkan. Coba gali dari konseli tentang perasaan ini yang perlu diproses dengan cara yang benar. Ia perlu mengakui perasaan tersebut, dan mengampuni mereka yang mengkhianatinya/meninggalkannya.
  3. Mungkin itu adalah bagian dari
    manifestasi si jahat yang sedang menghalangi proses pelayanan. Berdoa
    mengikat segala pengaruh si jahat dan meminta Tuhan mengaruniakan kasih
    dan damai sejahtera.