Blog Archives

Testimoni Peserta SOH Pelatihan Dasar Jogja 22-26 Maret 2010

Ibu Rubiah :

Ada banyak pertanyaan dalam diri saya, “kenapa saya begini, mengapa saya begitu?”  Di kota tempat saya berasal saya mencoba untuk mencari dan mendatangi lembaga-lembaga yang bergerak dalam bidang pemulihan, namun tidak mendapatkan jawaban.  Saya sangat percaya seperti disampaikan para pengajar bahwa ada waktu dan cara Tuhan, dan keyakinan saya SOH inilah cara dan waktu Tuhan bagi saya.

Kerinduan untuk mengalami pemulihan muncul sejak ada SOH pertama di Purwokerto, namun saya hanya menunggu hingga hari ini, sesudah beberapa tahun harus menunggu.  Seperti seorang yang sakit yang datang ke dokter, semua diperiksa dan bagian-bagian yang sakit mulai diobati satu per satu. Tanda Tanya-tanda Tanya yang saya miliki sudah mulai terjawab di sini dan saya sangat bersyukur. Read the rest of this entry

Yesus Mengasihi Anak Kecil

Siang itu kami bercerita asyik sekali tentang pengalaman salah seorang alumni School Healing yang sedang mempraktekan pelayanan pemulihan dengan seorang anak berusia 9 th.

Orang tersebut dan ibu dari anak ini berteman baik.  Beliau bercerita kalau beberapa hari anaknya tidak bisa tidur, sering mengigau dan merasa ketakutan ditinggalkan ibunya. Kebetulan si ibu sendiri pernah mengikuti SOH juga. jadi mereka berdua mencoba mempraktekan pelayanan kepada anak ini. Awalnya mereka curiga kalau ada sesuatu pada masa kandungan kemudian pelayanan back to the womb di lakukan. Proses demi proses dilakukan dan samapai selesai tidak menemukan sesuatu yang mengarah pada trauma tersebut.

Tiba-tiba si ibu teringat semasa setelah lahir anak tersebut sempat di pisahkan dalam waktu semalam. namun waktu pelayanan di lakukan, tidak ada reaksi apa-apa. kemudian mereka terus melanjutkan pelayanan dengan doa, mereka berdiam diri dan minta Tuhan menunjukan sesuatu. tidak jarak berapa lama si anak bercerita ” tadi waktu berdoa, aku liat aku sedang merangkak, waktu aku lari datang ke mamah, mamah malah jalan mundur, terus di belakang mamah ada garis dan suasananya waktu itu rame sekali”, si ibu tiba-tiba teringat waktu anak tersebut sedang belajar merangkak, ibu itu mengikut sertakan anak tersebut untuk mengikuti lomba bayi merangkak.
Setelah itu mereka langsung melayani trauma anak tersebut dan ajaib Tuhan Yesus menyembuhkan trauma tersebut. setelah beberapa hati anak itu sudah dapat tidur nyenyak dan tidak merasa takut di tinggalkan ibunya lagi.  Puji Tuhan… Tuhan Yesus memulihkan anak kecil juga.

Sumber : Ibu Linda (GBI Rumah Pujian).

Kesaksian: Aku dipulihkan, dan aku mau memulihkan…

Sejak aku, mami dan adikku ikut SOH, Puji Tuhan ternyata Ia membuka jalan setelah kami dipulihkan. Kami diubahkan dengan cara dan waktu Tuhan, sehingga selangkah demi selangkah, kami mendapat jawaban dari pergumulan kami masing-masing dan diberkati.

Banyak hal yang bisa kukerjakan dengan pengalaman aku ikut SOH untuk menolong dan menjadi berkat buat teman-temanku yang sedang mengalami masalah di dalam keluarga, baik keluargaku sendiri, teman kantor, teman sepelayanan dan kelompok sharing.

Kalau aku dapat dipulihkan,aku rindu juga untuk memulihkan yang lain, maka dari itu aku memberikan diri untuk mengambil bagian dalam kepanitiaan SOH.  Ternyata setelah aku ikut rapat dengan Pak Heru-komandan tim Jakarta- beberapa waktu yang lalu, diinformasikan bahwa pelayanan SOH saat ini sangat berkembang. Perlunya sebuah keluarga untuk dipulihkan semakin dipahami oleh banyak orang adalah suatu hal yang penting. Aku bukan siapa-siapa, tetapi kalau memang ini visi dari Tuhan untuk aku kerjakan dalam mengembangkan karuniaNya, aku hanya mau taat saja. Biarlah Tuhan melihat kerinduanku untuk dapat memulihkan seluruh keluargaku.

Tina, Jakarta
School Of Healing Reguler Pelatihan Dasar

Harapan dalam Yesus

Sore ini kami sangat bersukacita ketika salah seorang fasilitator Duta Pembaharuan yang berada di Samarinda, Bapak Yafet, menelepon Bapak Paul  dan menceritakan tentang kemajuan salah seorang alumni SOH Samarinda.

Bapak Yafet menceritakan bahwa sebelum Amos-demikian nama pemuda ini- mengikuti School Of Healing, ia seperti seorang yang benar-benar ‘blank’, tidak punya semangat hidup dan kurang bisa berkomunikasi dengan baik. Setelah mengikuti rangkaian pengajaran dan pelayanan dalam SOH, ada kemajuan yang sangat besar. Saat ini dia sudah bisa berkomunikasi dengan baik, bisa menolong menjaga toko, dan memiliki harapan hidup.
Read the rest of this entry

Yesus Menuntun Hidupku

Satu bulan lalu tim DP Jogja menghadiri pernikahan salah satu Fasilitator di Solo. Siang itu acara cukup padat dan setelah beberapa saat kami memutuskan untuk pulang terlebih dahulu. Di tempat resepsi tersebut saya sempat bertemu dengan alumni SOH yang sekarang ikut terlibat dan begitu antusias mengembangkan pelayanan pemulihan bersama Duta Pembaharuan. Beliau bernama Ibu Andayani dan suaminya Bapak Indro cahyono, pasangan ini di karuniai dua orang anak, mereka berasal dari kota Surabaya.

Hari itu kami di undang untuk mengunjungi rumahnya dan menikmati jamuan makan siang bersama.
Di sepanjang perjalan ke sebuah tempat makan, saya mendengarkan kesaksiannya hingga beliau dan keluarga ada di kota SOLO. ” awalnya saya bingung mbak, kenapa saya di bawa pada situasi seperti sekarang ini tetapi sejak selesai mengikuti SOH bahkan sampai hari-hari ini. saya semakin merasakan bahwa Tuhan benar-benar yang menuntun kehidupan saya dan keluarga”. Beliau berkata-kata dengan perasaan yang haru karena kebaikan Tuhan.
Read the rest of this entry

Hati Tuhan ada dihatiku

Hati saya tergetar ketika siang itu saya mengangkat gagang telepon. Suaranya kecil dan tidak begitu jelas hingga saya mengulang-ulang kata. Sayup-sayup terdengar oleh saya suara seorang nenek yang bertanya. “..Apakah ini Duta Pembaharuan?..saya mau ikut jadi pendoa bagaimana caranya?…saya sangat rindu untuk mendoakan pelayanan Duta Pembaharuan jadi saya mau di sms pokok-pokok doanya DP..” ternyata beliau adalah Alumni School Of Healing di kota Samarinda yang bernama Ibu Je Swie Giok. Beliau berumur ± 60 tahun.. 

Untuk pertama kalinya saya di telepone langsung oleh seorang nenek yang sangat antusias melayani. Beliau berada di tempat yang jauh dari Jogja, tidak juga mengenal email, bahkan nomor Hand Phone yang beliau berikan adalah milik cucunya, usianyapun tidak lagi muda…tetapi beliau tahu masih ada yang bisa dipersembahkan untuk Tuhan. Saya tidak menyangka hari ini beliau menghubungi saya lagi untuk mendapatkan pokok doa. Karena dua minggu kantor DP sedang ada libur dalam rangka Natal, jadi saya belum mengirim pokok doa. Oh…God..saya merasakan Hati Tuhan ada dalam hatinya, yang masih ada sekarang adalah waktu, tenaga, kesempatan dan yang paling penting adalah hatinya yang mengasihi dan mau melayani Tuhan. Saya percaya Tuhan Yesus sendiri yang memilih dan memberikan Kerinduan di dalam hatinya sehingga hadir dibagi kita semua cerita ini. Jadi saat ini ada satu lagi pendoa syafaat yaitu seorang nenek yang berdoa untuk pelayan Duta Pembaharuan.
Read the rest of this entry

Kesaksian: Pelayanan untuk okultisme ritual ngalap berkah

Konseli adalah seorang ibu, yang ingin dilayani untuk ritual yang pernah ia lakukan semasa masih menjadi seorang gadis remaja. Latar belakang ibu ini adalah seorang dari keturunan Tionghoa. Ayahnya adalah seorang pemilik kasino di kota Purwokerto. Karena ayahnya memiliki kasino, maka kehidupannya dekat dengan hal-hal okultisme, seperti mencari petunjuk dari dukun-dukun, ataupun dari arwah-arwah leluhur. Juga keluarga ini sering mencari tempat-tempat dan ritual yang dipercaya bisa membawa rezeki.

Salah seorang dukun yang dipanggil menyarankan agar keluarga ini menjalani ritual Ngalap Berkah yang dipercaya dapat meningkatkan berkah dan rejeki buat keluarga ini. Untuk itu yang akan melewati prosesi ini adalah Ayah, Ibu dan ibu yang kami layani yang adalah anak ke-4. Ritual ini dilaksanakan di daerah Batu Raden, satu kawasan yang dipercaya memiliki nuansa mistik.

Pertama-tama konseli diminta untuk mandi di sebuah air terjun yang bernama Pancuran Pitu. Kawasan ini memang terkenal angker, dan sering digunakan oleh orang-orang yang menginginkan kekuatan supranatural. Konseli dimandikan oleh ayah dan ibunya di bawah pengawasan sang dukun.

Setelah dimandikan di pancuran pitu, kemudian konseli beserta ayah dan ibunya dibawa oleh sang dukun ke sebuah makam keramat di daerah Batu Raden tersebut. Konseli tidak bisa mengingat makam siapakah itu, namun ia tahu tempat itu biasa dipakai untuk ritual semacam itu. Di situ konseli bersama ayah dan ibunya di minta bersemedi, sementara sang dukun melajutkan prosesinya dengan bacaan-bacaan dan ritual lainnya. Termasuk di dalamnya ia harus memakan makanan dan minuman tertentu. Pada waktu ritual tersebut konseli melihat beberapa binatang yang berada di sekitar makam itu, yaitu ular-ular yang melilit di pohon di atasnya, kemudian ada monyet dan juga ada harimau. Karena ketakutan konseli diam saja dan tidak berani membicarakan apa yang dilihatnya tersebut.

Dalam kehidupannya kemudian konseli percaya kepada Tuhan Yesus, dan sejak itu ia hidup dengan iman kepada Tuhan Yesus. Setelah beberapa lama, ia mulai mengenal pengajaran karismatik dan juga terbeban untuk melayani, sehingga ia kemudian mengorganisir sebuah persekutuan doa. Ia menjadi seorang pendoa syafaat dan banyak menghabiskan waktu dengan berdoa. Sering ketika ia berdoa, mulutnya akan bergerak sendiri dan mengeluarkan kata-kata yang ia tidak bisa kendalikan. Ia merasa bahwa itu adalah bahasa roh dan bahwa ia sedang dipenuhi dengan Roh Kudus.
Read the rest of this entry

Kesaksian: Mau menghakimi, malah …

Saya berasal dari denominasi dimana doktrin menjadi salah satu hal yang sangat berpengaruh bagi kami untuk mengikuti suatu seminar atau pelatihan. Ketika saya mendengar kabar mengenai SOH dari jemaat saya, saya merasa penasaran, apa sih yang dibahas dalam SOH ini? Katanya ada sesuatu yang berbeda. Kemudian saya datang dengan mantap, dengan satu tujuan, yaitu untuk mencari bahan yang bisa menambah untuk menghakimi.

Namun setelah saya datang ke sini, semua justru malah berbalik arah, sayalah yang banyak terhakimi. Bukan oleh manusia, namun saya yakin bahwa inilah cara Tuhan yang dilakukan melalui orang-orang yang dipilih dalam pelayanan ini. Banyak hal yang dibahas dalam seminar ini yang mengingatkan saya mengenai hubungan-hubungan yang penting, seperti hubungan keluarga. Saya merasa bahwa disini Tuhan sedang menantang saya untuk berubah. Ada hal-hal yang perlu saya ubah dalam pola pikir saya mengenai keluarga, yaitu hubungan dengan istri dan anak-anak. Saya berharap bahwa hal ini dapat menjadi berkat bagi semua, baik keluarga maupun jemaat yang saya layani. Terimakasih.

Pdt. Marthinus, Jogjakarta
SOH Reguler Jogja Tingkat Dasar

Kesaksian: Berawal dari dorongan orang lain

Saya mendengar mengenai pelayanan Duta Pembaharuan ini sejak bulan Mei lalu dan didorong oleh pimpinan untuk mengikuti acara SOH ini. Sudah 2 kali saya menolak karena merasa malas untuk datang, walaupun sebenarnya saya tahu bahwa saya membutuhkan pelayanan ini. Setelah ketiga kalinya, saya baru memutuskan untuk datang. Melalui pengajaran, kelompok kecil, dan materi yang dibagikan saya merasa sangat diberkati dan pola pikir saya diubahkan. Disini saya melihat bahwa kehidupan saya memang perlu banyak ditolong Tuhan. Saya tahu ini suatu proses yang harus dilalui dan saya pasti menyesal bila saya kemarin memutuskanuntuk tidak datang.
Terimakasih.

Soni
SOH Reguler Jogja Lev I